1 Komponen Panel Distribusi Tenaga Listrik
Panel distribusi tenaga listrik berfungsi sebagai sistem
pendistribusian tenaga listrik yang dihasilkan oleh
sumber PLN dan atau diesel generator set. Panel distribusi terdiri dari
berbagai peralatan listrik yang difabrikasi / diinstalasi
menjadi rangkaian kontrol dan proteksi terhadap sumber
tegangan dan beban, dengan komponen / peralatan listrik sebagai berikut :
2 Box Panel / Almari Panel
Rumah panel yaitu tempat / almari panel distribusi listrik yang di
dalamnya terpasang peralatan listrik. Berdasarkan lokasi
instalasi dan kondisi lingkungan sekitar, almari panel ini harus di
desain agar dapat memberikan perlindungan terhadap benda asing /
debu dan air, dengan menentukan tingkat perlindungannya IP
(DIN 40 050, IEC Publ. 144). Kode IP disertai dua angka, angka
pertama menunjukkan perlindungan terhadap sentuhan dan benda
padat, angka kedua menunjukkan perlindungan
terhadap benda cair.
3 Indikator dan Metering
Pada panel dibutuhkan peralatan / instrument yang dipasang untuk
melakukan monitoring kelistrikan yang ada. Suatu
panel distribusi listrik umumnya dipasang metering yang standart yaitu
: Ampere meter, Voltmeter, Kw meter, Frekuensi meter, Cos phi meter,
dan untuk panel generator set yang bekerja paralel digunakan Zero
volt meter, Double volt meter, dan synkronoskop, dan juga
dilengkapi dengan indikator lampu (pilot lamp).
Dalam pemasangan Ampere meter, Kw meter, Cos phi meter
dibutuhkanCurrent Transformer (CT) yang bekerja dengan
perbandingan arus sekunder 5 A. untuk pemggunaan volt meter
digunakan Vss (Volt selector switch) untuk mengatur pembacaan sesuai
kebutuhan (mis. : phase – netral atau phase – phase).
4 Circuit Breaker
Panel distribusi membutuhkan peralatan listrik yang berfungsi sebagai
pengaman terhadap terjadinya gangguan yang disebabkan oleh hubung
singkat (short circuit) dan pembebanan yang melebihi kapasitas arus yang
terjadi secara cepat (over loading), keandalan dari suatu breaker
ditentukan dari kecepatan memutus jika terjadi gangguan dan kemampuan
untuk menahan arus hubung singkat secara cepat. Dalam panel distribusi
tegangan rendah terdiri dari bermacam – macam breaker sesuai dengan
kapasitasnya yaitu antara lain : miniature circuit breaker (MCB),
moulded circuit breaker (MCCB), no fuse breaker (NFB), NT fuse, air
blast circuit breaker (ACB), yang mempunyai berbagai kutub dari satu
sampai empat kutub. Dalam mamilih kutub circuit breaker, hal – hal yang
harus dipertimbangkan adalah :
Karakteristik sistem dimana circuit breaker tersebut dipasang.
Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
Aturan dan standar proteksi yang berlaku.
Karakteristik sistem
Sistem Tegangan
Tegangan operasional dari CB harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem.
Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal CB harus sesuai dengan frekuensi sistem.
Arus pengenal
Arus pengenal CB harus disesuaikan dengan arus beban yang dilewatkan
oleh kabel dan harus dari arus ambang yang diijinkan pada kabel.
Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan CB paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin terjadi.
Jumlah pole
Jumlah pole dari CB tergantung dari sistem pembumiannya.
Kebutuhan kontinuitas sumber daya
Dalam memilih CB harus diperhatikan :
Diskriminasi total dari dua CB yang ditempatkan secara seri.
Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.
Aturan dan standar proteksi
Aturan
instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL, BKI harus diikuti. Standar
yang diacu baik local atau internasional seperti SPLN, IEC 60947-2
harus diperhatikan. Penanaman tipe MCB beragam, tergantung pada pabrik
pembuat, data pemakaian yang perlu adalah karakteristik tiap MCB untuk
disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Berikut ini contoh klasifikasi MCB
(Instalasi Listrik II – Muhaimin ) :
MCB tipe Z (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo – trafo tegangan yang peka.
MCB tipe K (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk pengaman alat – alat rumah tangga (home appliance).
MCB tipe G ( rating besar) untuk pengaman motor.
MCB tipe L untuk pemgaman kabel atau jaringan.
MCB tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.
5 ELCB
Prinsip prinsip pengaman ini berdasarkan pada arus bocor yang
terjadi. Arus bocor ini berdasarkan standar, umumnya tidak lebih dari 30
mA, alasan penetapan ini berdasarkan pada resistansi tubuh bila dikenai
tegangan. Komponen ini tidak memiliki pengaman thermal dan magnetis,
sehingga ELCB harus diamankan terhadap hubung singkat dan beban lebih
oleh MCB di sisi atasnya. ELCB mempunyai mekanisme trip tersendiri dan
juga dapat dioperasikan secara manual seperti saklar. Alat ini digunakan
jika pengamanan arus bocor dibutuhkan pada sekelompok circuit yang
maksimum terdiri dari 4 circuit.
Pengaman lain Modul Vigi (MG) merupakan kombinasi MCB dan ELCB
dipakai ketika pengamanan penuh terhadap hubung singkat, beban lebih,
dan arus bocor dibutuhkan pada circuit tunggal.
Modul Vigi (MG) merupakan pendeteksi arus bocor sebagai alat bantu
MCB atau disebut juga relay arus bocor. Alat ini tidak memiliki
mekanisme trip namun mengirimkan perintah secara mekanis ke MCB.
Digunakan pada bangunan komersial dan aplikasi industri jika hubungan
singkat tinggi dan MCB harus dipasang dengan baik.
6 Push Button
Adalah peralatan listrik yang berfungsi sebagai saklar impuls yang
berfungsi dalam rangkaian listrik Push button ada dua macam, yaitu push
button on dengan warna hijau yang bekerja dengan normally open dan push
button off yang berwarna merah yang bekerja normally close pada
rangkaian kontrol.
7 Kontaktor
Adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk memutus atau
menghubungkan rangkaian listrik. Kontaktor terdiri dari 3 bagian pokok,
yaitu : kontak utama, kontak bantu, dan koil magnetic. Prinsip kerja
kontaktor berdasarkan induksi elektromagnetik dimana koil magnetic
kontaktor tersebut di supply sumber tegangan listrik AC / DC, pada
kumparan tembaga tersebut terjadi induksi elektromagnetik sehingga dapat
menarik bahan ferro magnetic yang ada di dekatnya (prinsip magnet
buatan). Kapasitas penghubung dan pemutus suatu kontaktor dapat dilihat
dari data teknik dari suatu kontaktor itu sendiri, jadi jika suatu
kontaktor menghubungkan arus listrik yang melebihi kemampuan hantar
arusnya (KHA) maka kontaktor tersebut akan leleh dan mengakibatkan
hubung singkat.
8 Rell tembaga / Bus bar
Adalah tembaga batangan yang berfungsi untuk memberikan sistem
distribusi listrik yang ada pada panel. Sebelum menentukan penampang bus
bar / rel tembaga maka harus diperhitungkan / ditentukan berapa
kemampuan hantaran arus (KHA) yang mengalir pada rel tembaga tersebut.
Maka setelah itu ditentukan penampangnya. Busbar dapat mempunyai KHA
yang lebih besar dari nominalnya jika busbar tersebut dicat dan diberi
warna, sehingga dilapisi dengan cat, adapun warna standar yang dipakai
sistem PLN, yaitu :
Warna merah adalah fasa L1
Warna kuning adalah fasa L2
Warna hitam adalah fasa L3
Warna biru adalah netral (N)
Warna kuning dan hijau adalah grounding (PE)
9 Kabel daya / kontrol kabel
Adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk penghantar / konduktor
listrik yang berfungsi untuk mendistribusikan listrik dari suatu sumber
ke suatu beban. Kabel mempunyai luas penampang yang berbeda-beda
tergantung dari kemampuan hantaran arus (KHA) yang digunakan.
Perencanaan pemasangan power kabel / kontrol kabel harus
mempertimbangkan terhadap suhu ruang dan pemasangan di udara atau di
dalam tanah (underground). Jenis penghantar yang selama ini dipakai
untuk kabel tegangan rendah / kabel di bawah tegangan kerja 1 kV dengan
isolasi PVC.
Jenis kabel yang digunakan antara lain :
NYY, jenis ini dapat digunakan sebagai kabel tenaga untuk instalasi
industri dan dalam lemari hubung bagi. Apabila diperkirakan tidak akan
ada gangguan mekanis, kabel ini dapat juga ditanam dalam tanah asal
diberi perlindungan secukupnya.
NYM, jenis kabel ini untuk instalasi penerangan dimana dalam
pemasangannya tidak merusak isolasi PVC nya, tapi kabel jenis ini tidak
boleh ditanam dalam tanah karena alasan keamanan dimana isolasinya tidak
untuk kabel tanam.
NYA, kabel inti tunggal dengan kawat tembaga berisolasi PVC seperti NYY.
NYAF, berupa kabel inti tunggal dengan kawat tembaga berisolasi PVC fleksibel.
BC (Bore Copper), digunakan untuk pentanahan berupa kabel tanpa
isolasi, biasanya disambung dengan elektrode yang ditanam dalam
tanah2.2. Perhitungan dan perencanaan penentuan spesifikasi komponen
panel
Comments